This is the time of year, banyak yang mengucapkan selamat tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1440H, ada tirakatan malam harinya, ada pawai di siang harinya, tetap berkesan walaupun tidaklah semeriah tahun baru Masehi yang menghabiskan begitu banyak kembang api, terompet, dan pernak-perniknya. Umumnya, orang-orang merayakan peristiwa pergantian tahun ini sekaligus menjadikannya sebagai momen titik balik untuk kembali semangat membuat ataupun memperbaiki resolusi dan rencana-rencana masa depan. Kamu gimana?
Turning point atau titik balik adalah sebuah waktu dimana seseorang sadar untuk berubah melebihi kapasitas yang mereka punya dan memandang hidup dari sudut yang berbeda. Contohnya seseorang yang malas belajar kemudian akibatnya tidak naik kelas. Pada akhirnya dia sadar bahwa rajin belajar adalah syarat untuk lulus. Ada titik waktu di saat dia harus berubah 180 derajat supaya bisa maju mencapai cita-citanya. Inilah fungsi sebuah Turning point, seperti minum obat yang kemudian membuat kita sehat.
Apakah kita harus gagal dahulu, penuh derita dan nestapa, baru setelah itu kita berubah? Tidaklah harus seperti itu, cukup kita menjadi pribadi yang visioner dan menjadikan waktu-waktu tertentu dalam hidup kita untuk mengevaluasi diri secara berkala atas pencapaian yang sudah dikerjakan. Setelah itu membuat momen titik balik, berubah berkembang menyesuaikan diri demi pencapaian berikutnya yang lebih tinggi lagi.
Pada momen pergantian tahun ini, banyak orang menggunakanya sebagai waktu untuk kembali semangat, mengawali tahun baru dengan resolusi baru, dengan target-target baru, dengan teknik dan strategi baru. Berkata dengan lantang bahwa tahun ini haruslah lebih baik dari tahun kemarin karena kita ingin menjadi generasi dengan masa depan cerah. Ayoo pikiran dan badan!!! Tambah sehat, tambah kuat, tambah semangat.
Aku Bisa? Pasti Bisa!!!
No comments:
Post a Comment
Komen Anda akan melalui tahap moderasi oleh admin (Your comment is under moderation)