Pages

Mau Kuliah di Jerman? Pelajari dan Daftar Beasiswa DAAD Saja!


Splendid! Adalah satu kata yang muncul dari NOBAR (Nonkrong Online Bareng) Beasiswa DAAD 2016 yang baru saja kita laksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 Juli 2016. Saking antusiasnya, kita terpaksa menutup pendaftaran lebih awal dikarenakan jumlah peserta sudah melebihi kuota yang kita mampu urusi. Ada sekitar 700 pendaftar yang kemudian kita seleksi menjadi 499 orang. Maaf ya ... kepada temen-temen yang belum bisa masuk ke dalam NOBAR Beasiswa kita kali ini. Next time guys! Masih ada seminar yang lain. Stay tune yah! di Rumah Belajar Aku Bisa!

Bagi temen-temen yang beruntung masuk ke dalam seminar tersebut, mereka selain berkesempatan mendapatkan waktu intensif berinteraksi dengan pembicara yang luar biasa mas Ardhilla Parama Arta, BA (Hons.), MA, MSc., ternyata mereka juga mendapat lingkungan belajar bahasa Jerman dari peserta yang lain wahhh... Nah bagi yang belum dapat kesempatan, kita siapkan ringkasannya. Semoga saja membantu untuk Pump up! Your motivation, dan segera mendaftar beasiswa DAAD akan segera tutup beberapa bulan ke depan.

1. Q: Program apa saja yang ditawarkan oleh beasiswa DAAD, apakah hanya pada jenjang kuliah S1/S2/S3, ataukah ada exchange?

A: Banyak sekali program yang ditawarkan. Mulai dari S2 sampai S3, bahkan Post-doctoral programme, pengerjaan tesis dan Exchange. Tapi sayangnya jarang sekali bahkan hampir tidak ada beasiswa untuk S1. Untuk lebih jelas, bisa lihat di website DAAD Indonesia. Sebisa mungkin rajin-rajin untuk mengecek program-program tersebut. Karena suka ada update-update terbaru. Sebagai pejuang harus lebih proaktif.

2. Q: Apakah ada short course tersendiri untuk belajar bahasa Jerman?

A: Biasanya setiap program akan memberikan kessempatan kita untuk belajar bahasa, baik secara online (sebelum berangkat) dan belajar dalam kelas bersama mahasiswa yang lain (setelah berangkat). Rata-rata program, lamanya 1-2 bulan.

Perlu diketahui, bahwa, rata-rata program sekolah yang ditawarkan adalah menggunakan bahasa Inggris. Jadi kemampuan bahasa Jerman tersebut, hanya digunakan untuk keseharian.

Jika ada program yang menggunakan bahasa Jerman, tentunya akan diinformasikan sejak awal, dan diperlukan sertifikat bahasa Jerman sebelum mendaftar (minimum C1).

3. Q: Beasiswa ini berlaku berapa tahun sejak seorang itu menerimanya?

A: tergantung proramnya tentunya. Biasanya disesuaikan dengan lamanya program tersebut. Setelah selesai otomatis beasiswapun selesai.

Setiap program yang ditawarkan ada timeframe nya. Dengan kata lain, para pejuang harus melihat detail kapan mulai pendaftaran, penutupan, wawancara, dan menerima beasiswa tersebut, begitu juga bulan dan tahun keberangkatan.

Biasanya, sejak pendaftaran sampai berangkat, rentang waktunya adalah 1-1.5 tahun.. tergantung program dan universitasnya.

4. Q: Apakah DAAD mensyaratkan LOA terlebih dahulu kepada pelamar beasiswa?

A: Biasanya, program-program di DAAD sudah ter-integrated dengan kampusnya. Hal ini sangat bagus. Kenapa? Jadi kalian tidak perlu mengirimkan aplikasi 2x. Jadi hanya satu pintu saja, yaitu ke DAAD. (coba cek leih detail lagi jurusan yang kamu incar).

Tapi, ada juga program-program beasiswa yang tidak seperti itu. Dengan kata lain, kamu harus approach kampusnya dulu, baru kirimkan informasi tersebut ke DAAD bahwa kamu sudah di terima di kampus A, misalnya. Ini banyak terjadi untuk beasiswa S3 dan post-doc. Setau saya kalo S2 jarang seperti ini. Kalau saya, walaupun tidak diminta LOA, tapi saya memberanikan diri untuk menghubungi pihak directornya untuk menujukkan ketertarikan saya terhadap jurusan tersebut dan kampus tersebut. Begitu juga, mencari tahu apakah saya eligible di jurusan tersebut. Diakhir cerita saya akan bilang ke director tersebut kalau saya mau print correspondance tersebut untuk ditunjukkan ke DAAD, setelah ada conversation denga dia. Ini tips ampuh dari saya, agar DAAD melihat kesungguhan kita.

5. Q: Apakah ada program pelatihan Bahasa Jerman ketika menerima beasiswa DAA?

A: Jika program nya dalam Bahasa Inggris, kemampuan jerman tidak satu keharusan. Tapi harus kamu tahu, sehari-hari kamu harus menggunakan Bahasa Jerman dengan masyarakat sekitar, termasuk belanja makanan. Tapi don’t worry, gimanapun kemampuan kamu, cobalah ngomong pake Jerman, mereka sangat menghargai. Kalau program saya menggunakan full English. Dan sekarang banyak sekali seperti itu di kampus-kampus manapun.

7. Q: apakah beasiswa ke Jerman tetap membutuhkan nilai TOEFL?

A: Yes, ini persyaratan dasar kalau kalian ingin sekolah ke luar negeri. Either TOEFL atau IELTS. (silahkan cek syarat minimumnya untuk program yang akan kalian apply, biasanya beda-beda)

8. Q: Saya membaca salah satu syarat beasiswa DAAD adalah pernah bekerja minimal 2 tahun dalam bidang yang sama dengan jurusan kuliah nantinya. Bagaimana tips untuk mendapatkan syarat tersebut?

A: Ada spesifik program yang mewajibkan telah mempunyai pengalaman kerja 2 tahun sebelum mendaftar. Cek lagi dari masing-masing program tersebut dan sebisa mungkin penuhi persyaratannya.

9. Q: Berapakah kuota untuk beasiswa DAAD?

A: Depends. Berganti setiap tahunnya.

10. Q: Apakah beasiswa tersebut bisa meng-cover kebutuhan keluarga?

A: Yes, semua kebutuhan keluarga akan do cover FULL ole DAAD selama di Jerman. Saya selama kuliah disana, anak dan istri saya ikut.

11. Q: bagaimana cara mempersiapkan DAAD S2 sewaktu masih di S1?

A: tentunya, kembali lagi ke pertanyaan sebelumnya, cek dulu apakah memerlukan pengalaman kerja. Tapi, jika tidak, langsung saja persiapkan semua persyaratannya selagi kamu masih kuliah S1. Biasanya, siapkan: ielts/toefl, motivation letter, surat reference. Ini hal-hal yang membutuhkan waktu yang lama.

12. Q: Apakah benar jika kita gagal mendapatkan beasiswa DAAD, kita tidak diperkenankan untuk apply kembali?

A: This is tricky question to me. Karena buat saya, saya tidak mau memikirkn itu ketika saya sedang berjuang. Bagaimana mau maju (dalam hati saya), kalau saya sudah berfikir gagal duluan.

Maaf saya tidak bisa menjawab ini, kalau mau tahu jawabannya, bisa dicek sendiri saja di website atau telfon ke DAAD. Ini maksudnya juga memberikan motivasi kepada para pejuang untuk optimis dahulu diatas pesimis.

13. Q: Apakah jika kita sudah mengantongi sertifikat start Duetsch A1 akan sangat membantu?

A: Mungkin ini bisa menjadi nilai tambah ya, jika programnya dalam bahasa Inggris. Tapi tidak mutlak.

14. Q: Syarat-syarat yang menjadi pertimbangan terbesar DAAD dalam seleksi?

A: ini agak sulit saya jawab. Karena setiap program punya pertimbangan masing-masing.

Tapi in general, saya bisa katakan, sebisa mungkin: apa yang kalian kerjakan sekarang ini atau sebelumnya berhubungan dengan jurusan/tujuan program tersebut. Kedua, perbanyak kegiatan di luar kampus/organisasi (bagi yang masih sekolah), karena ini menujukkan kecakapan kita dibidang non-akademis.

15. Q: Apakah boleh diambil untuk mahasiswa yang telah mendapat gelar master sebelumnyya?

A: Jujur ini dag dig dug juga. Meman ada 2 faham akan hal ini.
  • Beasiswa S2 hanya untuk mereka yang belum pernah S2
  • Beasiswa S2 bisa untuk mereka yang sudah S2
Tapi kalo saya menggunakan faham yang ke-2. Karena, biasanya dengan kemampuan yang didapat selama S2 pertama dapat menjadi selling point di S2 yang mau dituju, dengan kata lain sudah ada pengalaman di S2 sebelumnya, yang juga akan memberikan kontribusi yang lebih beragam dari berbagai perspektif. Tapi harus diperhatikan juga ya, bagaimana tipe beasiswanya. Kalau DAAD setau saya tidak ada masalah. Karena teman-teman sekelas saya yang penerima DAAD, ada juga beberapa yang sudah S2 sebelumnya.

16. Q: Untuk mengajukan beasiswa ke DAAD apakah harus sudah diterima di universitas yang dituju di Jerman? Dan apakah harus sudah memilki judul atau tema penelitian? Kalau pindah dari S1 di Indonesia ke S1 di Jerman bisa tidak?

A: Tidak. Seperti jawaban saya diatas. Biasanya sudah terintegrated antara kampus dan DAAD, jadi kalian hanya pply 1x saja.

Kalau judul penelitian atau detail proposal biasanya untuk S3. Itu wajib. Tapi kalo kalian yang mau S2, ini bagus juga di infokan apa rencana kalian di email-emailan yang tadi saya sempat cerita.

Kalau transfer antar S1 saya tidak tahu akan hal itu. Ada baiknya di cek di kampus mu dulu apakah ada kerjasama dengan kampus di Jerman. Tapi, DAAD tidak ada beasiswa S1 lho.

17. Q: ketika mas mint surat reference untuk apply beasiswa, mas minta ke siapa aja dari kampus?

A: Kalau saya:
  • Supervisor kampus sebelumnya
  • Bos di kantor
  • Teman kerja yang selevel
Tapi tergantung, berapa banyak yang dibutuhkan. Biasanya 2-3 surat.

18. Q: Saya masih belum betul memahami poin tentang motivation letter dan surat conference. Apakah bisa dijelaskan lebih rinci, poin utama apa yang harus dimiliki dari sebuah motivation letter untuk bisa mendapatkan ketertarikan dari tim seleksi? Dan apakah program yang akan kita paparkan dalam motivation letter tersebut akan difollow up aplikasinya saat kita telah selesai menerima beasiswa tersebut?

A: Coba baca link yg saya kasih di ppt saya.. disitu terjawab semua

19. Q: Saya kan sedang kuliah jurusan Oseanografi di ITB. Saya ingin melanjutkan S2 ke Jerman. Universitas di Jerman yang saya tau ada jurusan tersebut adalah Kiel University dan Hamburg University. Apakah ada beasiswa yang ditawarkan oleh DAAD untuk jurusan tersebut? Soalnya di website daad hanya menyebutkan bidang keilmuwan yang secara umum. Misalnya pengairan, teknik dan tidak ada keterangan khusus untuk jurusan saya.

A: Jika di DAAD tidak dicantumkan, saran saya langsung hubungi kampus tersebut dan tanyakan apakah ada kerjasama dengan DAAD. Karena setau saya, DAAD sudah memberi tahu di web nya.

20. Q: Beasiswa DAAD kan memiliki banyak program beasiswa seperti epos, pppg dan lainnya. Apakah semua program tersebut ada seleksi interviewnya? Jika ada pertanyaan apa saja yang sering muncul ketika wawancara?

A: pertanyaan menarik. Good move! Sudah baca-baca dengan detail berarti tentang DAAD. Harus begitu, harus proaktif untuk dapat informasi. Oke saya jawab. Saya sempat dengar ya. Kalo saya program epos. Pada saat itu saya diinterview langsung melalui phone call dari Jerman langsung. Pertanyaan akan berkisar tentang:
  • Siapa diri kamu
  • Kenapa program itu
  • Tujuan kedepan apa. Karena saya berhubungan dengan economics, sempat ditanya tentang pemahaman dengan persamaan matematika
  • Bahkan ditanya sampai hobi dan kecakapan berorganisasi.
21. Q: Apa kelebihan dari DAAD dengan lembaga lainnya? Karena kita tahu sangat banyak lembaga-lembaga yang menaungi beasiswa ke Eropa, seperti erasmus, dll.

A: Setiap lembaga ada kelebihan dan kekurangan sendiri. Tapi kalau DAAD memang khusus untuk kuliah di Jerman saja. Paling yang membedakan hanya nominal beasiswanya. Bisa di cek masing-masing.

22. Q: Apa sajakah fasilitas yang sudah diberikan basiswa DAAD? Apabila kita sudah mendapatkan beasiswa DAAD, apa ada kemungkinan beasiswa itu dicabut karena suatu hal?

A: Semua fasilitas yang biasa diberikan oleh lembaga beasiswa pasti dikasih oleh DAAD, termasuk uang penelitian dan insurance. Istilahnya tinggal bawa koper deh.

23. Q: Apakah ada beasiswa selain DAAD untuk kuliah di German?

A: Setiap tahunnya, antusias pelajar Indonesia yang ingin lanjut studi di Jerman semakin meningkat. Apakah kamu salah satunya? Berikut rangkum 9 macam beasiswa di Jerman.

  • Erasmus+ (Erasmus Plus) Beasiswa ini dilakukan oleh European Commission untuk membiayai program pendidikan, pelatihan, pemuda, dan olahraga. Web Erasmus : eacea.ec.europa.eu
  • DAAD Scholarships Penawaran beasiswa ini disediakan oleh Deutscher Akademischer Austauschdiesnt Academic Exchange Service (DAAD) dalam berbagai program yang dapat kamu pilih. Web DAAD : https://www.daad.id/en/find-funding/daad-scholarships-for-indonesia/
  • Deutschland Stipendium Di beasiswa ini, untuk mahasiswa internasional yang berprestasi dan memenuhi persyaratan bisa mendapatkan dana hingga €300 per bulan. Web : www.deutschlandstipendium.de
  • Heinrich Boll Scholarships Beasiswa ini rutin dilakanakan setiap tahun dan terbagi dalam dua gelombang pendaftaran. Web : www.boell.de
  • Kurt Hansen Science Scholarships Buat kamu yang ingin kuliah di bidang sains, beasiswa ini patut untuk dicoba. Beasiswa yang disediakan bervariasi, bisa berupa dana proyek, magang, pelatihan tenaga pengajar sains, dll Web : www.bayer-foundations.com
  • KAAD Scholarship KAAD merupakan institusi berbasis agama Katholik yang menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dari negara berkembang (temasuk Indonesia) Web : http://kaad.de
  • Frankfurt School of Finance and Management Doctoral Tuition Waivers Beasiswa yg diberikan berupa potongan biaya kuliah bagi mahasiswa yang mengambil program Akuntansi, Administrasi Bisnis, Keuangan, dan Matematika web : www.frankfurt-school.de
  • FRIAS Cofund Fellowship Programme Beasiswa ini ditawarkan oleh University of Freiburg untuk program penelitian. Pengumuman beasiswa dilakukan di musim panas. Web : www.frias.uni-freiburg.de
  • RWTH Aachen University Scholarships Beasiswa ini berasal dari Aachen University, dimana univeritas ini termasuk jajaran 100 besar universitas terbaik di dunia. Web : www.rwth-aachen.de 
24. Q: Adakah buku panduan yang bisa dibaca sebagai referensi?

A: Buku panduan 15 tanya jawab untuk orang tua tentang study di Jerman

Nah sudah cukup terbakar semangatnya? Segera daftar tahun ini atau siap-siap untuk pendaftaran tahun depan. Selamat berjuang!

oOo

No comments:

Post a Comment

Komen Anda akan melalui tahap moderasi oleh admin (Your comment is under moderation)