Tiga resolusi dibawah ini mungkin bisa menjadi bahan renungan dalam mengakhiri tahun 2015 untuk bisa melakukan lompatan di tahun 2016. Metode tersebut bisa menjadi modal pedoman kinerja di tahun 2016 atau tahun-tahun mendatang. Yuk! mulai berfikir bagaimana meningkatkat kesehatan dan fitalitas, tetap fokus dalam mengerjakan pekerjaan yang menumpuk, dan tepat waktu sebelum deadline.
1. Menjaga Kesehatan
Belajar
dari kesibukan saya selama, ternyata saya mendapatkan satu kesimpulan bahwa sehat adalah hal yang paling pokok
dalam hidup. Sehat menjadi modal utama untuk menyelesaikan segala urusan
baik urusan ibadah, bisnis, sekolah, keluarga, masyarakat,
pemerintahan, politik dan lain sebagainya. Misalkan ada seseorang yang
memiliki aset usaha, tabungan berlimpah, asuransi jiwa, koneksi berjuta
dan segunung dunia. Jika saatnya sakit mendera maka dia akan
mengorbankan apa saja untuk mendapatkan yang namanya sehat. 'Biar miskin
papa asalkan sehat sentosa' mungkin itu kata-kata terakhir yang terucap
demi sebuah kesehatan.
Dengan modal kesehatan pula kita
bisa melihat indahnya dunia, mengecap enaknya makan dan minuman yang
ada dan menikmati fasilitas-fasilitas hidup lainnya. Namun ada satu
pertanyaan 'apakah sehat menjadi agenda utama kita dalam hidup?' Saat
kita sakit adalah kewajiban berusaha untuk sembuh. Ada pertanyaan yang lain
lagi 'apakah harus menunggu sakit kemudiaan baru berusaha untuk sembuh
menjadi sehat kembali?'. Kalau sakit wajib berobat maka menurut hemat
saya, saat sehat kita sebetulnya juga wajib untuk menjaganya.
Dari
beberapa referensi, tindakan preventif menjaga kesehatan bisa dilakukan
dengan lima cara yaitu makan teratur dengan gizi berimbang, olah raga,
istirahat cukup, berfikir positif, dan yang terakhir tidak mengkonsumsi Napza (Narkotik, Psikotropika, dan zat aditif).
2. Menjaga Fokus / Prioritas
Selanjutnya
membahas mengenai bab fokus mungkin kita akan menemui dua pendapat.
Yang pertama setuju dengan single fokus (single tasking) yaitu kerjakan satu persatu
kemudian baru dilanjutkan pekerjaan yang lain. Kebalikannya adalah multi
fokus atau kita biasa menyebutnya multi tasking adalah mengerjakan
beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Penganut single fokus mengatakan
bahwa hasil yang kita peroleh akan lebih maksimal jika kita mengerjakan
satu persatu. Lain halnya yang multi tasking, mereka mungkin berpendapat
bahwa hasil yang mereka peroleh lebih banyak dan berkualitas.
Jadi
dimana sebetulnya kita harus menempatkan diri. Saya sendiri lebih
melihat kondisi otak kita. Apakah sedang dalam kondisi optimal dan bisa
diajak kerja keras. Jika iya, maka multi tasking bisa saya gunakan dalam
menyelesaikan beberapa hal dalam sekali waktu. Sebaliknya jika tidak
dalam kondisi optimal maka single fokuslah yang saya terapkan. Mulai
saya selesaikan satu persatu berdasarkan skala prioritas.
3. Berusaha In Time
Terakhir
membahas kata In time. Seringnya kita mendengar kata On time yang
artinya tepat waktu. Sedangkan In time adalah sebelum waktunya. Jadi
misal janjian jam 10 maka Anda dikatakan In time jika datang sebelum jam
10 misalkan jam 9.30. Jika Anda datang pas jam 10 maka Anda dikatakan
On time. Kebiasaan kita yang datang telat memang sulit diubah, tapi bisa!. Tentunya harus bertahap jika susah untuk berubah secara drastis.
3
hal tersebut mungkin berguna bagi Anda yang sedang dalam proses
reinkarnasi yaitu proses berubah dari kurang baik menjadi baik ataupun
dari baik ingin menjadi lebih baik. 'Anda adalah orang yang beruntung
jika hari ini lebih baik dari hari kemarin'. Sebaliknya 'Anda adalah
orang yang celaka jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin'.
Implementasinya dijamin tidak akan semudah membalik tangan, mungkin akan
mengalami trial and error, coba lagi dan lagi dan lagi. Masih ingat kan pepatah 'Musuh terbesar dalam hidup
adalah diri kita sendiri?'.
No comments:
Post a Comment
Komen Anda akan melalui tahap moderasi oleh admin (Your comment is under moderation)