Pingin kuliah di India? Gratis?
Indian Council Cultural Relationship atau yang lebih dikenal dengan ICCR scholarship menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa Indonesia setiap tahunnya. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, living allowance serta hostel/ rent house. ICCR scholarship terbuka bagi mahasiswa Indonesia baik undergraduate, master maupun doctor. Biasanya ICCR dibuka setiap bulan Desember sampai Januari setiap tahunnya.
Apa saja yang perlu disiapkan untuk lolos seleksi ICCR?
Untuk meraih beaiswa ICCR ini yang terpenting adalah kelengkapan aplikasi serta dokumen pendukung seperti Ijazah dan Traskrip Nilai (jangan lupa translate into English ya) serta valid passport. Skor TOEFL juga di usahakan lebih dari batas minimum. Semakin tinggi skor TOEFL semakin besar juga chance kalian untuk lolos seleksi. Recommendation Letter dari atasan, profesor, dosen atau guru juga tak kalah pentingnya. Kalau kalian aktif di organisasi atau pernah meraih prestasi dan semacamnya, kalian bisa mencantumkan copy sertifikat prestasi kalian untuk nilai plus. Jangan lupa cantumkan CV kalian dengan detail, jujur dan lengkap. Hal terakhir yang tak kalah pentingnya adalah, kirim aplikasi kalian sebelum deadline. Bila semuanya sudah beres, aplikasi sudah dikirim, pasrahkan semuanya pada Tuhan karena Tuhan yang akan memeluk mimpi kalian.
Jika kalian lolos seleksi tahap pertama, kalian akan melalui seleksi tahap kedua yang sangat mendebarkan dan menentukan lolos tidaknya kalian; English Proficiency Test and Interview. biasanya kalian akan dihubungi melalui email bahwa kalian lolos ke tahap seleksi selanjutnya.
Tesnya dimana dan seperti apa?
Biasanya untuk seleksi kedua akan diadakan di tiga tempat; Jakarta, Bali dan Medan. Tergantung domisili kalian. Kebetulan karna saya domisili di Jawa Tengah, tahun lalu saya melalui tes di Indian Embassy Jakarta. Hal yang perlu disiapkan tentunya persiapan mental dan keyakinan yang kuat. Usahakan berpenampilan rapi dan sopan serta datang tepat waktu sesuai tanggal dan waktu yang telah ditentukan. Selama proses seleksi tahap kedua ini kalian tidak di ijinkan membawa handphone atau catatan apapun hanya alat tulis saja.
English Proficiency Test tuh seperti apa?
English Proficiency Test ditujukan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan bahasa Inggris kalian. Jika kalian pernah test TOEFL maka kalian tak perlu khawatir. English Proficiency Test ini juga tak ubahnya test TOEFL hanya saja lebih sederhana tanpa listening test. Kalian akan di hadapkan pada soal pilihan ganda meliputi Grammar and Reading Comprehension. Soalnya tidak begitu banyak tapi kalian perlu berhati-hati dalam menjawab. Untuk pengalaman saya tahun lalu, soal test nya sangat bervariasi; reading text disertai beberapa soal, grammar, arrange jumble paragraph and sentences, dan filling suitable words in a text. Jadi untuk English Proficiency Test ini secara umum tidak terlalu sulit jika kalian pernah test TOEFL. Malahan menurut saya pribadi justru test ini lebih mudah dibanding test TOEFL. Tapi sekali lagi jangan meremehkan ya.
Lalu interview nya seperti apa?
Tahap terakhir ini biasanya yang paling mendebarkan. Pasalnya kalian akan ditanya ini itu. Hal yang perlu disiapkan tentunya persiapan mental, percaya diri dan bahasa Inggris yang kece. Gak harus kece juga oke sih asal kalian bisa jawab dengan jawaban yang sesuai saja sudah bagus. Pertanyaannya seputar alasan dan motivasi kalian kuliah di India serta peran kalian setelah selesai study nanti. Nah sebelum berangkat interview, usahakan kalian cari tahu tentang kelebihan universitas dan sistem pendidikan di India yang menjadi alasan serta motivasi kalian ingin kuliah disana. Kalian bisa tanya professor Google atau alumni yang pernah kuliah di India atau bisa juga tanya-tanya mahasiswa Indonesia yang di India melalui website resmi PPI India.
Berdasarkan pengalaman saya seleksi tahun lalu kebetulan tidak ada interview, hanya saja kita diminta untuk menuliskan essay seputar alasan dan motivasi kita study di India. Jadi untuk pertanyaan interview diganti dengan menulis essay. Dalam essay usahakan kalian cantumkan alasan serta motivasi study di India termasuk kelebihan India dalam segi budaya, pendidikan dan hal menarik lainnya dari India. Kemudian tak kalah pentingnya juga alasan kalian memilih jurusan study kalian serta universitas pilihan kalian. Sertakan alasan yang kuat dan mendukung. Cari tahu sebanyak-banyaknya info tentang universitas dan jurusan pilihan kalian.
Tahap terkahir yang perlu kalian lalui untuk lolos seleksi ICCR scholarship adalah ‘sabar’. Sabar menunggu pengumuman hasil seleksi karna berdasarkan pengalaman saya tahun lalu, seleksi tahap kedua di adakan bulan Februari dan pengumuman lolos serta tidaknya di bulan Mei.
Jika kalian beruntung dan semoga beruntung, kalian akan dihubungi melalui email menyatakan lolos tidaknya kalian. Keep update your email and do your best! Tuhan yang akan memeluk mimpi kalian!
Sampai Jumpa di India -_-
January 9, 2016
Mangalore, Karnataka India
Indian Council Cultural Relationship atau yang lebih dikenal dengan ICCR scholarship menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa Indonesia setiap tahunnya. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, living allowance serta hostel/ rent house. ICCR scholarship terbuka bagi mahasiswa Indonesia baik undergraduate, master maupun doctor. Biasanya ICCR dibuka setiap bulan Desember sampai Januari setiap tahunnya.
Apa saja yang perlu disiapkan untuk lolos seleksi ICCR?
Untuk meraih beaiswa ICCR ini yang terpenting adalah kelengkapan aplikasi serta dokumen pendukung seperti Ijazah dan Traskrip Nilai (jangan lupa translate into English ya) serta valid passport. Skor TOEFL juga di usahakan lebih dari batas minimum. Semakin tinggi skor TOEFL semakin besar juga chance kalian untuk lolos seleksi. Recommendation Letter dari atasan, profesor, dosen atau guru juga tak kalah pentingnya. Kalau kalian aktif di organisasi atau pernah meraih prestasi dan semacamnya, kalian bisa mencantumkan copy sertifikat prestasi kalian untuk nilai plus. Jangan lupa cantumkan CV kalian dengan detail, jujur dan lengkap. Hal terakhir yang tak kalah pentingnya adalah, kirim aplikasi kalian sebelum deadline. Bila semuanya sudah beres, aplikasi sudah dikirim, pasrahkan semuanya pada Tuhan karena Tuhan yang akan memeluk mimpi kalian.
Jika kalian lolos seleksi tahap pertama, kalian akan melalui seleksi tahap kedua yang sangat mendebarkan dan menentukan lolos tidaknya kalian; English Proficiency Test and Interview. biasanya kalian akan dihubungi melalui email bahwa kalian lolos ke tahap seleksi selanjutnya.
Tesnya dimana dan seperti apa?
Biasanya untuk seleksi kedua akan diadakan di tiga tempat; Jakarta, Bali dan Medan. Tergantung domisili kalian. Kebetulan karna saya domisili di Jawa Tengah, tahun lalu saya melalui tes di Indian Embassy Jakarta. Hal yang perlu disiapkan tentunya persiapan mental dan keyakinan yang kuat. Usahakan berpenampilan rapi dan sopan serta datang tepat waktu sesuai tanggal dan waktu yang telah ditentukan. Selama proses seleksi tahap kedua ini kalian tidak di ijinkan membawa handphone atau catatan apapun hanya alat tulis saja.
English Proficiency Test tuh seperti apa?
English Proficiency Test ditujukan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan bahasa Inggris kalian. Jika kalian pernah test TOEFL maka kalian tak perlu khawatir. English Proficiency Test ini juga tak ubahnya test TOEFL hanya saja lebih sederhana tanpa listening test. Kalian akan di hadapkan pada soal pilihan ganda meliputi Grammar and Reading Comprehension. Soalnya tidak begitu banyak tapi kalian perlu berhati-hati dalam menjawab. Untuk pengalaman saya tahun lalu, soal test nya sangat bervariasi; reading text disertai beberapa soal, grammar, arrange jumble paragraph and sentences, dan filling suitable words in a text. Jadi untuk English Proficiency Test ini secara umum tidak terlalu sulit jika kalian pernah test TOEFL. Malahan menurut saya pribadi justru test ini lebih mudah dibanding test TOEFL. Tapi sekali lagi jangan meremehkan ya.
Lalu interview nya seperti apa?
Tahap terakhir ini biasanya yang paling mendebarkan. Pasalnya kalian akan ditanya ini itu. Hal yang perlu disiapkan tentunya persiapan mental, percaya diri dan bahasa Inggris yang kece. Gak harus kece juga oke sih asal kalian bisa jawab dengan jawaban yang sesuai saja sudah bagus. Pertanyaannya seputar alasan dan motivasi kalian kuliah di India serta peran kalian setelah selesai study nanti. Nah sebelum berangkat interview, usahakan kalian cari tahu tentang kelebihan universitas dan sistem pendidikan di India yang menjadi alasan serta motivasi kalian ingin kuliah disana. Kalian bisa tanya professor Google atau alumni yang pernah kuliah di India atau bisa juga tanya-tanya mahasiswa Indonesia yang di India melalui website resmi PPI India.
Berdasarkan pengalaman saya seleksi tahun lalu kebetulan tidak ada interview, hanya saja kita diminta untuk menuliskan essay seputar alasan dan motivasi kita study di India. Jadi untuk pertanyaan interview diganti dengan menulis essay. Dalam essay usahakan kalian cantumkan alasan serta motivasi study di India termasuk kelebihan India dalam segi budaya, pendidikan dan hal menarik lainnya dari India. Kemudian tak kalah pentingnya juga alasan kalian memilih jurusan study kalian serta universitas pilihan kalian. Sertakan alasan yang kuat dan mendukung. Cari tahu sebanyak-banyaknya info tentang universitas dan jurusan pilihan kalian.
Tahap terkahir yang perlu kalian lalui untuk lolos seleksi ICCR scholarship adalah ‘sabar’. Sabar menunggu pengumuman hasil seleksi karna berdasarkan pengalaman saya tahun lalu, seleksi tahap kedua di adakan bulan Februari dan pengumuman lolos serta tidaknya di bulan Mei.
Jika kalian beruntung dan semoga beruntung, kalian akan dihubungi melalui email menyatakan lolos tidaknya kalian. Keep update your email and do your best! Tuhan yang akan memeluk mimpi kalian!
Sampai Jumpa di India -_-
January 9, 2016
Mangalore, Karnataka India
Terimakasih mbak atas sharingnya. Sangat bermanfaat 😊
ReplyDelete