Pages

3 Nasehat Mendapatkan Beasiswa (Part 3/3)

Lanjut ya kawan-kawan, mohon maaf tulisan tentang Nasehat mendapatkan beasiswa kita bagi menjadi 3 bagian supaya tidak terlalu capek scrolling mouse nya hehe... Nah yang ketiga adalah PERSIAPAN. Yaitu segala hal yang terkait dengan hal-hal tehnis untuk memenuhi persyaratan pendaftaran.
  • IP (Indeks Prestasi) 
Ada beasiswa yang mensyaratkan IP dibawah tiga semisal 2.75, akan tetapi kalau kita mau aman maka IP 3 adalah kuncinya. Lebih dari 3 tentunya kita akan mendapatkan posisi yang utama saat seleksi administrasi. Bagi yang sudah kuliah bisa menjadi motivasi untuk memperbaiki IP di semester-semester berikutnya. Bagi yang belum kuliah bisa menjadi target sebelum kuliah dimulai.

Jika IP 3 adalah target kelulusan maka nilai itu juga menjadi target setiap semesternya. Setelah nilai keluar, silahkan dicek apakah sudah memenuhi standar itu. Jika kurang, semisal semester ini mendapat IP 2.9, maka semester depan harus mendapatkan IP minimal 3.1. Dengan sistem seperti itu, dijamin kita akan lulus dengan IP minimal 3.

Ada juga yang pernah bertanya, 'iya sih dapat IP 3, tapi ada nilai C, gimana ya...haruskah ngulang mata kuliah itu?'. Menurut saya, jika mata kuliah tersebut bukan mata kuliah inti, maka tidak perlu diulang. Jadi kita bisa terus melaju untuk memanfaatkan waktu untuk kegiatan lain selain kuliah. Organisasi misalnya, atau jalan-jalan. Ingat moto 'STUDY HARD, PLAY HARDER'.
  • Passport 
Syarat ini berlaku bagi kita yang ingin kuliah di luar negeri. Yang ingin kuliah di dalam negeri tidak memerlukan Passport karena istilahnya adalah sama dengan KTP. Passport ini nantinya menjadi lampiran dalam formulir pendaftaran beasiswa. Sekaligus menjadi alat bukti identitas kita jika suatu saat diperika oleh badan imigrasi atau dipanggil pihak kampus untuk melengkapi ulang data-data kependudukan kita.
  • Foto
Pas foto berbagai ukuran juga dipersiapkan dari ukuran terkecil 2x3 sampai dengan 4x6. Bagusnya kalau cowok dengan latar belakang merah dan cewek dengan latar belakang biru. Apakah harus berkualitas HD selayaknya foto di studio? ah enggak juga, foto jepret pakai kamera, kemudian crop menggunakan Microsoft office picture manager, kemudian ditata rapi di Ms Word, dan terakhir di cetak menggunakan printer kualitas foto sepertinya sudah cukup. Tidak perlu ke studio, tapi jika ingin fotonya kualitas HD dan long lasting endurance ya foto studio tentu pilihannya.
Sertifikat kegiatan ini meliputi semua kegiatan yang telah kita lakukan misalnya kegiatan menjadi pembicara pada acara seminar, talk show, workshop. Kemudian kegiatan sertifikat kegiatan sosial baik itu sebagai panitia atau peserta. Mungkin kita juga aktif dalam organisasi, nah mulai deh merapikan dan menyimpan sertifikat dalam folder atau map khusus. Jadi sewaktu-waktu membutuhkan lampiran foto copy sertifikat, kita hanya perlu mencari dalam map tersebut.

Atau jika ingin lebih rajin lagi, langsung kita tulis dalam komputer sesuai tema masing-masing. Misalnya tema fellowship (sebagai peserta kegiatan), Seminar involvement (baik sebagai peserta maupun pembicara), social work experience (pengalaman organisasi), dan lain-lain. Jadi ke depan kita akan lebih cepat menyiapkan data pendukung jika tiba-tiba informasi yang kita dapatkan mepet deadline. Lihat contoh tema CV (link on going)
  • Terjemah 
Kegiatan penerjemahan ini meliputi data pokok yaitu ijasah pendidikan terakhir, transkrip nilai, KTP dan akta lahir. Sewaktu pendaftaran awal beasiswa, saya hanya memerlukan terjemah Ijasah dan transkrip dan itupun hanya sebatas terjemahan dari kampus. Karena penerjemahan dari kampus tidak dipermasalahkan oleh pemberi beasiswa maka proses pendaftaran bisa dilanjutkan.

Namun beda kasusnya saat saya diterima dikampus tujuan yaitu University of Manchester, saya memerlukan terjemah ulang baik ijasah, transkrip, KTP, Akta lahir dengan kualitas terjemah tersumpah (Sworn Translation). Waktu itu saya lakukan di Universitas Indonesia, sekaligus tempat saya belajar bahasa Inggris untuk persiapan test IELTS.
  • Tes kompetensi bahasa 
Kompetensi bahasa yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa adalah bahasa Inggris. Pada umumnya, para penyedia beasiswa mensyaratkan skor TOEFL paper based 450-550, atau IELTS 6-7, atau TOEFLT IBT 52-78. Belum tahu apa itu TOEFL, IELTS, dan IBT? Baca di link bawah posting ya... Tapi bagi teman-teman yang kemampuan bahasa Inggrisnya dibawah 450 misalnya tidak perlu berkecil hati, kemudian ciut nyalinya untuk mendaftar beasiswa. Hajar aja, soalnya ada juga kok yang diterima oleh pemberi beasiswa tapi dengan konsekuensi mengejar target nilai kompetensi bahasa Inggris saat training. So..tunggu apa lagi!
  • Konsultan. Baca di artikel berikut
  • CPA (Contact Person Abroad). Baca di artkel berikut
  • Link Informasi. Jaringan informasi beruntungya sudah kita sediakan dengan pengembangan blog ini, tapi Anda bisa juga mencari-cari ke sumber lain untuk melengkapi informasi yang dirasa masih kurang. Blog ini menggunakan 2 format. Format yang pertama adalah isi blog yang fokus membahas informasi beasiswa, pengalaman, motivasi, dan strategi mendapatkan beasiswa. Bedanya apa dengan blog lain? blog ini kita usahakan ditulis dari orang yang pernah mendapatkan beasiswa tersebut. Jadi isinya adalah first hand story dari pengalaman-pengalaman mereka. Sedangkan format yang kedua adalah FB fans page Beasiswa Merah Putih. Disana Anda akan banyak menemukan link-link beasiswa dan komentar tambahan dari para pencari beasiswa. Sebenarnya masih ada beberapa hal lagi yang perlu dalam hal PERSIAPAN dalam awal pendaftaran. Namun hal-hal tersebut menurut saya bisa dikerjakan mandiri tanpa melibatkan birokrasi dan proses lama. Jadi bisa dilakukan sewaktu-waktu. Selamat mempersiapkan diri ya!

No comments:

Post a Comment

Komen Anda akan melalui tahap moderasi oleh admin (Your comment is under moderation)